Indonesia Arbitration Week & Indonesia Mediation Summit 2024: Hari Terakhir yang ditutup oleh Para Ahli Arbitrase Nasional dan Internasional

Jakarta, 5 Desember 2024 – Indonesia Arbitration Week &  Indonesia Mediation Summit 2024 resmi ditutup pada Kamis, 5 Desember 2024, di Artotel Gelora Senayan, Jakarta Pusat. Acara yang berlangsung selama empat hari ini menghadirkan para ahli arbitrase nasional dan internasional untuk membahas berbagai topik penting dalam bidang arbitrase, termasuk sengketa konsumen, mediasi kemaritiman, dan penyelesaian sengketa lintas negara.

Keynote Speech: Tren dan Tantangan Arbitrase Konsumen Nasional dan Lintas Negara

Hari terakhir diawali dengan keynote speech dari Dr. Muhammad Mufti Mubarok, S.Sos., SH., MSi, Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPKN), Soleman yang mengangkatt pentingnya mediasi di sektor kemaritiman , serta Prof. Yoshihisa Hayakawa, Penasehat Khusus Pusat Urusan Konsumen Nasional Jepang.

 

Rangkaian Diskusi Hari Keempat

  • National Consumer Arbitration Dr. Muhammad Mufti Mubarok memaparkan bahwa mayoritas sengketa konsumen di Indonesia berkisar pada jasa keuangan, pembatalan acara, dan pembelian barang yang tidak sesuai. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara BPKN, DSI, dan lembaga terkait lainnya untuk mempercepat penyelesaian sengketa dan merekomendasikan revisi Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang diharapkan selesai pada 2025.
  • Mediasi Kemaritiman Soleman, sebagai narasumber kedua, mengangkat pentingnya mediasi di sektor kemaritiman. Mediasi ini menawarkan efisiensi waktu dan biaya serta mendukung kelancaran hubungan bisnis. Selain itu, berbagai sengketa terkait kepemilikan kapal, pencemaran laut, dan kontrak maritim dapat diselesaikan melalui pendekatan holistik yang mengurangi beban pengadilan.
  • Dispute Resolution on Cross-Border Consumer Disputes Prof. Yoshihisa Hayakawa menjelaskan bagaimana Jepang menangani sengketa konsumen lintas negara melalui ODR. Beliau menyoroti perlunya harmonisasi sistem ODR secara global untuk menghadapi meningkatnya sengketa e-commerce. Sistem ODR seperti di eBay yang menyelesaikan 60 juta kasus per tahun menjadi model yang relevan bagi negara berkembang.

Para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait penyelesaian sengketa, baik dalam konteks nasional maupun internasional. Salah satu isu yang dibahas adalah bagaimana Indonesia dapat mengadopsi praktik terbaik dari Jepang dan negara lain untuk mengatasi hambatan regulasi dan meningkatkan efisiensi penyelesaian sengketa.

Penutupan Acara

Acara resmi ditutup oleh Master of Ceremony, Andini Putri Irawan, yang menyampaikan apresiasi kepada semua narasumber, peserta, dan pihak yang terlibat dalam kesuksesan Indonesia Arbitration Week &  Indonesia Mediation Summit 2024 . Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam memperkuat peran arbitrase dan mediasi dalam menyelesaikan berbagai sengketa di Indonesia dan dunia internasional.

Indonesia Arbitration Week &  Indonesia Mediation Summit 2024 telah memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang arbitrase di era modern. Dari isu perlindungan konsumen hingga mediasi maritim, acara ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektoral dan internasional adalah kunci untuk menciptakan sistem arbitrase yang lebih responsif dan inklusif. Dengan meningkatnya kompleksitas sengketa di era digital dan globalisasi, penting bagi Indonesia untuk terus beradaptasi dengan perkembangan global, baik melalui reformasi regulasi maupun penguatan kapasitas institusi terkait.

Arbitrase dan Mediasi yang efektif bukan hanya alat penyelesaian sengketa, tetapi juga fondasi untuk membangun kepercayaan dan kepastian hukum di tengah dinamika perdagangan global.

Indonesia Arbitration Week & Indonesia Mediation Summit 2024 merupakan forum strategis bagi para pelaku hukum dan bisnis untuk berbagi wawasan dan pengalaman. Acara ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang konsisten dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung arbitrase dan mediasi internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *